MILENIUMTIMES.COM, Minahasa –HARI ini Sulawesi Utara ketambahan satu lagi rumah sakit. Namanya Rumah Sakit Dr. J.H Awaloei. Kendati di tengah merebaknya wabah virus Covid-19 tak halangi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey akan meresmikan rumah sakit umum ini.
“Hari ini Rabu, 10 Juni 2020 Jam 09.30 wita, Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey akan meresmikan RS. Dr. J.H. Awaloei yang terletak di Jl. Raya Manado-Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, seperti itu undangan peresmian tertulis yang ditandatangani langsung Direktur RS. Dr. J.H. Awaloei Dr. Boy Eduard Wajong, M.Kes dan Komisaris PT. Success Medika Pitroni Dr. J.H. Awaloei, SpPD (Finasim), KKV”.

Apa respon Gubernur Olly akan kehadiran RS. Awaloei ini ?
“Dari fasilitas sudah sangat baik dan memenuhi peraturan menteri kesehatan. Saya berharap manajemennya juga baik. Dan sangat menghargai putra-putra daerah (Dr. J.H. Awaloei-red) yang mau melakukan investasi di sini.” sebut Gubernur Olly pekan lalu ketika melakukan peninjauan di rumah sakit ini yang ikut didampingi Ketua DPRD Sulut Andre Angow Sulut, Wakil Ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut dan Sekprov Edwin Silangen.
Meski baru akan diresmikan, rumah sakit tipe C yang juga menyiapkan pelayanan Covid-19 ini, sudah memiliki berbagai fasilitas dan pelayanan yang cukup lengkap.
“Rumah sakit ini, berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektar, terdiri empat lantai dengan luas bangunan 14.700 meter persegi. Ada 180 tempat tidur perawatan, termasuk 50 seat dipersiapkan bagi pasien Covid-19, miliki pembuangan limbah (cair, padat dan B3) yang standar, fasilitas genset 1.000 Kva, Air minum dll,” sebut Direktur RS. Dr. J.H. Awaloei, Dr. Boy Eduard Wajong, M.Kes ketika berbincang dengan media ini beberapa hari lalu.

Lantas siapa tokoh sentral dibalik berdirinya RS. Dr. J.H Awaloei ini ? Berikut biografi singkat .
Dialah Dr. Jan Harry Awaloei. Pemilik nama asli Oey Yang Hae ini, seorang dokter ahli jantung kelahiran Kendahe Tahuna, 86 tahun lalu tepatnya 10 Agustus 1933.
Setamat SD dan SMP di daerahnya Tahuna, pada 1953, ia melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan lebih tinggi yakni SMA Negeri di Kota Bunga Tomohon dan selesai pada 1955 dengan predikat siswa SMA lulusan terbaik se Kecamatan Tomohon (Kini Kota Tomohon).
Rupanya menjadi dokter adalah taget-nya. Ia pun ke Kota Surabaya dan kuliah di sana Fakultas Kedokteran Universirtas Airlangga dan lulus tepat waktu.
Bergelar dokter, ia sempat menjalani wajib militer. Pada 1963 bertugas dan pulang Manado karena mendapat tugas sebagai tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran Unsrat.
Pada 5 Oktober 1968 dokter Awaloei menikah dengan Shirly Umboh di Manado. Mereka kemudian dianugerahi tiga orang anak masing-masing Pieter Lucky Awaloei beristerikan Ingrit Lontoh, lalu Ronny Johannes Awaloei menikah dengan Cynthia Claudia Kereh dan anak ketiga Nita R. Awaloei bersuamikan Agus Sutjiawan.
Empat tahun setelah perkawinannya, dokter Awaloei meraih spesialis penyakit dalam pada 1972 dan dilanjutka pada 1996 menjadi Konsultan Kardiovaskular di Fakultas kedoteran Universitas Indonesia.

Rasa kagum dan hormat kepada dokter Awaloei yakni ia memang tidak mau menjadi Guru Besar Tapi Guru dari Para Guru Besar di Fakultas Kedokteran Unsrat seperti yang ditulis pada buku kenangan Fakultas Kedokteran Unsrat. Dan di usianya yang memasuki 87 tahun ia dengan keluarga besarnya Awaloei-Umboh memberikan yang terbaik bagi dunia kesehatan dan kemanusiaan di Sulawesi Utara. Dimana dokter Awaloei berhasil mendirikan sebuah rumah sakit yang representatif sekaligus ia menjadi Komisaris PT. Success Medika Pitroni perusahan yang mendirikan rumah sakit Dr. J.H. Awaloei dengan investasi private bernilai ratusan miliar yang pembangunannya swakelola, Selamat (fry/referensi Buku Merajut Kenangan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado).