Mileniumtimes.com-TOMOHON
Teka-teki siapa yang menyuruh Chrisolid Wihyawari (32) korban sengatan listrik yang kesehariannya sebagai tenaga kontrak (nakon) Pemkot Tomohon memasang baliho JGE-VB, akhirnya terungkap.
Sesuai pengakuan korban yang masih dalam perawatan kepada jurnalis media ini Jumat (11/9) kemarin di Ruangan IGD RSUP Prof. DR. R.D Kandouw Manado, mengatakan, “Yang menyuruh saya naik di-atas tiang memasang baliho, ibu Kasat Pol PP”.
“Ada pasang baliho, ada tulis Virgie dengan JGE,” ungkap korban.
Dikatakan korban, kalau ia telah memasang baliho JGE-VB di beberapa tempat.
Katanya, “Ini kita (korban-maksudnya) so pasang, satu di depan Gereja Besi (Kolongan), satu di depan Rindam (Kakaskasen) dan satu di tempat kejadian di depan Gedung Triple M (Talete Satu)”.
Diungkapkan pula oleh korban, saat kejadian ia bersama teman-temannya.
“Ada torang pe sekretaris Pol PP, Edwin Kalengkongan” dengan suara tersendat-sendat sambil merintih kesakitan.
Di konfirmasi Sabtu (12/9) pagi tadi, Kasat Pol PP Kota Tomohon Syske Wongkar mengatakan singkat, “Itu resiko dalam tugas,” jawab Wongkar melalui panggilan WhatApp.
Sekretaris Pol PP Kota Tomohon dikonfirmasi Sabtu (12/9) siang ini menyebut “Saat kejadian saya sedang berada di Manado,” sebutnya lewat panggilan telpon selular. Edwin Kalengkongan sendiri, belum berhasil dikonfirmasi.
Diwartakan sebelumnya, Chrisolid Wihyawari (32 tahun) warga Pinaras Kecamatan Tomohon Selatan nyaris tewas tersengat listrik. Chris tenaga kontrak (nakon) Pemkot Tomohon menjadi korban sengatan listrik saat memasang baliho. Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (5/9) malam sekira Pkl 23.30 wita di Jalan Raya /Depan Gedung Triple M Kelurahan Talete Satu (fry).
